Ini Upaya Kemenhub Antisipasi Pemudik Motor Membeludak

Ini Upaya Kemenhub Antisipasi Pemudik Motor Membeludak

JAKARTA – Survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah pemudik sepeda motor bakal meningkat. Khawatir angka kecelakaan lalu lintas turut naik, pemerintah menyediakan program mudik sepeda motor gratis (motis).

Balitbang Kemenhub memperkirakan akan ada 942.621 orang pemudik sepeda motor untuk wilayah Jabodetabek. Jumlah tersebut dipengaruhi salah satunya oleh perantau ibu kota yang bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Secara nasional, jumlah sepeda motor yang digunakan ikut meningkat sekitar 6,8 juta unit roda dua. Angka tersebut merangkak naik 10,7 persen dari tahun 2018 dengan jumlah 6,1 juta unit sepeda motor.

Mudik menggunakan sepeda motor memang rawan kecelakaan. Sebab kendaraan ini tidak didesain untuk perjalanan jauh dan memuat lebih dari dua orang.

Berdasarkan data Korps Lalu Lintas Polri, kecelakaan saat arus mudik Lebaran didominasi kendaraan roda dua. Tahun 2017 tercatat 2.731 kejadian. Sedangkan, tahun lalu menurun menjadi 1.666 kejadian.

Program motis merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi angka kecelakaan sepeda motor. Pendaftaran sudah dimulai sejak 28 April hingga 12 Juni mendatang.

Untuk musim Lebaran tahun ini, Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyediakan angkutan motor gratis (motis). Jumlahnya mencapai 18.096 motor.

“Yang daftar motis dapat privilege tiket kereta api,” tutur Dirjen Perkeretaapian Zulfikri. Memang, tiket tersebut tidak gratis. Namun setiap pemudik yang mendaftar, tidak perlu mengantre untuk mendapatkan tiket.

Pendaftaran peserta dapat dilakukan pendaftaran di beberapa stasiun besar KAI . Seperti Gambir, Pasar Senen, Stasiun Jakarta Kota, Semarang Tawang, Semarang Poncol, Surabaya Pasarturi, Bandung, Purwokerto, Tegal, Stasiun Surabaya kota, Stasiun Mojokerto, hingga Stasiun Madiun. Syarat yang harus dibawa adalah KTP, SIM, dan kartu keluarga. Motor yang dikirim tidak boleh lebih dari 150 CC.

Zulfikri menegaskan bahwa ada tiga rute yang dilalui motis ini. Rute utara, tengah, dan selatan. Rute utara melalui pantura. Sedangkan rute selatan lewat Jogjakarta.

Namun sayang, pendaftaran dari Jawa Timur menuju barat sepi. Menurut data Kemenhub, baru ada 1074 pendaftar saja. Sementara untuk kereta dari arah Jakarta ke timur sudah penuh.

“Saya kira belum banyak penduduk Jawa Timur yang tahu. Padahal ada kemungkinan banyak pengendara sepeda motor dari Jatim ke Jateng,” ungkap Zulfikri. Untuk itu pihaknya akan melakukan sosialisasi.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menuturkan, semakin banyak pemudik sepeda motor menggunakan mudik gratis, maka semakin banyak pula kecelakaan dapat dicegah. Namun, Djoko menyoroti rendahnya minat masyarakat mengikuti motis menggunakan kapal laut.

“Menilik mudik gratis tahun 2018, masih banyak ruang kapal yang masoh kosong, banyak ruang yang tidak terpakai. Minat menggunakan kapal laut lebih rendah ketimbang mudik gratis sepeda motor dengan KA dan truk,” kata Djoko kemarin.

Meski begitu, tidak dapat memungkiri masih ada saja pemudik yang nekat berkendara menggunakan sepeda motor. Djoko mengimbau agar masyarakat mematuhi Pasal 10 Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Angkutan Jalan. Antara lain, muatan tidak boleh melebihi stang pengemudi, tinggi muatan tidak boleh lebih dari 90 cm di atas tempat duduk, dan diletakkan di belakang pengemudi atau penumpang. “Sopan di jalan bisa selamat sampai tujuan,” pesan Djoko. (han/ful)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: